Kamis, 23 Oktober 2014

Album Hip-Hop Simalungun Fabo Rilis Awal Tahun

Album Hip-Hop Simalungun Fabo Rilis Awal Tahun
 
Tribun Medan
Franswell Fabo Sumbayak
Laporan Wartawan Tribun Medan, Liston Damanik
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Terinspirasi para rapper lokal yang sering ia temui semasa kuliah di Yogyakarta, Franswell Fabo Sumbayak menapak di jalur musik hip-hop yang menggunakan bahasa ibu.
Aktif menjadi penyanyi di genre yang sering disebut musik merepet sejak 2006, pemuda asal Pamatangraya ini siap meluncurkan album rekaman pada awal tahun 2012 nanti.“Tinggal video klipnya saja. Sebagian video yang aku buat sewaktu masih di Yogya,” kata Fabo saat Tribun menjumpainya di workshop Jalan Farel Pasaribu, Rabu (14/12/2011).
Selain menyanyi, ia juga punya label fesyen, Fabo Production, yang telah dirintisnya sejak masih kuliah.
Rapper yang banyak terpengaruh Eminem dan 50 Cent ini menceritakan, album berisi sebelas lagu yang belum ia beri titel itu ditujukan khusus untuk pasar Siantar-Simalungun. Ia sadar market hip-hop Simalungun tidak seluas hip-hop Jawa yang sifatnya lebih kosmopolit.
Mengusung semangat sejarah kemunculan hip-hop, lagu-lagunya banyak bercerita tentang kondisi riil masyarakat Simalungun. Lagu dengan campuran musik reggae “Huta Raya”, misalnya.
“Berada di Raya, saya merasa tidak ada tempat yang bisa membuat saya lebih bahagia. Tapi, kenyataannya apa sih yang berubah disana? Ya, begitu-begitu saja,” kata Fabo menceritakan isi lagunya.
Album ini, menurutnya, juga menjadi proposal bagi standar baru pembuatan video klip lagu-lagu tradisional di Simalungun yang selama ini menurutnya sudah ketinggalan jaman.
“Selama ini kan penyanyi atau trio disuruh berdiri dan menyanyi. Lalu dibiarkan saja terus begitu,” katanya tersenyum jenaka.
Fabo mengaku tidak cukup kuat pada aspek musikalitas dan karenanya bekerjasama dengan para pembuat beat dari Yogyakarta, Fabo fokus di lirik. Fabo yang dulunya suka membuka Bibel berbahasa Simalungun untuk memperkaya perbendaharaan kata, sekarang ini sudah cukup punya wawasan untuk memasukkan berbagai macam umpasa (pantun Simalungun) ke dalam lagu-lagunya.
“Halambir ni sin Damak. Mangusta ma ibagas. Aha pe nini halak. Uhurta ma ibagas,” ucap Fabo mencontohkan salah satu umpasa yang ia pakai.
Pencinta musik dan budaya yang ingin mengetahui kebolehan rapper satu ini bisa mendengar beberapa lagu di fan page Fabo Sumbayak (musisi) di Facebook.